Minggu, 21 Maret 2010

hukuman yang tidak mendasar (bagian 1)

bagian 1.

siang hari terik matahari yang menyengat terlihat 3 kuli panggul pisang tandan. yah zaman dulu di desa ini. bermandi peluh keringat, tetap mereka melangkah kan kakinya ke suatu rumah. rumah yang sederhana namun sangat bahagia. terdapat banyak saudara yng meramaikan dan mendamaikan suasana di dalam rumah tsb.
melewati bebtuan kali yang ukurannya lumayan besar , sambil berhati hati melewati jembatan yang mnyambungkan desa 1 dengan desa lainnya, aaah terasa sekali gemericik air sungai yang membuat setiap orang yang melewatinya terbuai bahkan selalu mengaguminya. ada suatu rahasia yang besar dari gemericik tsb.
ketika tiba di rumah yang dituju , kuli panggul tsb bernama Jajang,Asep,Parna.
"Asalamualaikum?" seru mereka berebarengan.
"Walaikum Salam!" "sok atuh masuk k rumah". jawab tuan rumah mempersilahkan mereka masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar