Keluarga dan pengacara Komisaris Jenderal Susno Duadji masih menyembunyikan sejumlah dokumen yang dianggap penting. Penyembunyian data-data yang dinilai penting itu dilakukan sejak ada isu penggeledehan pascapenangkapan Susno Duadji.
"Sekarang pun kalau mau digeledah, dokumen-dokumen penting itu tidak ada," kata salah satu pengacara Susno, Zul Armain Azis, di kediaman pribadi, Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/4).
Kemarin (12/4) petang, kata dia, sesaat setelah penjemputan paksa Susno Duadji di Bandara Soekarno-Hatta. Keluarga dan pengacara mendapat kabar akan ada penggeledahan di kediaman Susno. "Pak Susno kan mantan Kabareskrim. Dia tahulah seperti itu. Infonya memang begitu (penggeledahan)," ujar Zul.
Kendati demikian, dia tidak merinci jenis dokumen yang 'diamankan' itu. Dokumen itu tentang apa juga tak dijelaskan Zul. "Dokumennya saya kurang tahu," ujarnya.
Kini, Susno masih terbaring lemah di ranjang kediamannya. Tim medis Mabes Polri sudah memeriksa Susno Duadji termasuk cek darah dan urin. Meski tekanan darah atau tensi sudah membaik, Susno masih mengalami sakit radang tenggorokan. Susno dibawa paksa saat hendak terbang ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. (VIVAnews)
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar