Selasa, 11 Mei 2010

MAKAM MELEDAAAAK

Kasus makam yang meledak kembali terjadi. Kasus sebelumnya sudah pernah saya tuliskan (baca artikel : Menguak Misteri Makam Keramat Meledak). Untuk kasus ini terjadi baru saja yakni di Desa Sanggrahan, Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, pada hari Senin 10 Mei 2010 ini (Kompas.com, 11/5/2010). Makam ini meledak menyebabkan puluhan warga di sekitar mendatangi makam yang berisikan jenasah Mbah Rosiah, dukun kondang yang berasal dari dari daerah tersebut.

Kompas.com)

Makam yang meledak di Tulungagung (Sumber : Kompas.com)

Makam tersebut terbilang baru karena Mbah Rosiah baru meninggal pada tanggal 1 Juni 2009, jadi makam belum ada setahun. Peristiwa meledaknya makam ini diketahui oleh saksi mata yang mengutarakan bahwa dia melihat kepulan asap putih di tengah makam pada dini hari. Kemudian pada saat itu tercium bau harum yang semerbak. Asap ini keluar terus sampai keesokan harinya dan kemudian tidak lama kemudian sekitar pukul 7.30 terdengar suara menggelegar. Ternyata suara ini berasal dari ledakan makam tersebut. Akibat dari ledakan ini adalah bangunan cungkup makam yang berserakan dan pasir yang ada dari dalam tanah berhamburan keluar.

Tentu saja, setiap peristiwa aneh dan misterius seperti ini akan mengundang warga untuk berbondong-bondong datang melihat. Tidak sedikit orang yang kemudian menghubung-hubungkan peristiwa ini dengan sesuatu yang aneh. Makam tersebut kebetulan tempat disemayamkannya jenasah sosok yang dikenal sebagai tokoh yang dituakan dan sering mengobati orang sakit karena hal-hal yang aneh. Pasien yang datang untuk berobat juga cukup banyak dan datang dari berbagai pelosok. Tokoh ini juga banyak mengajarkan lelaku kejawen saat masih hidupnya. Banyak warga sekitar yang meminta restu kepada almarhumah, dan bahkan setelah meninggal, makamnyapun sering diziarahi oleh banyak orang.

Berdasarkan foto yang terpasang di kompas.com ini, konstruksi makam adalah sudah dipugar, yakni berupa cungkup dengan konstruksi keramik menutup bagian cungkup tersebut. Dengan didukung kondisi panas saat ini maka sangat mungkin terjadi pemuaian tanah akibat penyerapan panas di bawah konstruksi tersebut. Mengingat sambungan keramik yang cukup kuat kadang panas ini tidak dapat keluar dengan baik. Berdasarkan keterangan saksi, adanya kepulan asap ini mengindikasikan bahwa di dalam makam sudah ada akumulasi panas yang tinggi. Pada saat panas ini berlanjut dan sambungan keramik tidak kuat lagi, maka akan pecah dan diiringi bunyi keras seperti ledakan. Hal inilah yang terjadi pada kasus ini.

Pada berita itu, disebutkan pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan untuk meneliti apa penyebab ledakan. Karena tidak ada tanda-tanda bekas bahan peledak, maka juga diduga hanya peristiwa alam biasa. Berdasarkan asumsi ini, maka semua kesaksian dan bentuk konstruksi makam, persis seperti yang ada di makam Sumenep. Hal ini mungkin dapat dibaca lagi pada tulisan terkait sebelumnya (baca di link ini). Fenomena yang terjadi adalah akibat ledakan konstruksi keramik akibat pemuaian tanah di bagian bawah makam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar